Many have idea what I wanna to write, but I don’t even know, where should I do to the start with wkwkwk..
Oke, aku orangnya ga bias kalo sehari ga ngomong, mmmm, I mean, bertukaran pikiran dengan orang. Kalo ngga diutarakan, ya paling ndumel sendiri atau kalo ngga topik yang seharusnya diomongin sekarang bakalan kepikiran dan ga akan tuntas dibahas wkwkwk.
Ngomong yang dimaksud disini tidak bisa diwakilin dengan ngobrol via telpon, video call, or chat, but should directly. Karena kalo ga gitu ya seakan ga tuntas aja, karena kita ga bisa liat ekspresi lawan bicara kita atau pun sebaliknya, dia ga akan bisa liat seekspresif apa kita dalam membahas atau berpendapat mengenai suatu hal wkwkw. Yes I know this is annoying but, oke ignor me if I like that, and you can stop to read this.
Ada beberapa hal yang mungkin terbersit saat ini, cuman yang sangat segar di ingatan mengenai international women’s day.
Yups…., I don’t know about that, what this it, or what a background behind this day. Ya mana aku tau juga sih mengenai hal itu. Yang aku tau ya hari minggu, tanggal merah, idul fitri, idul adha, dan cuti bersama hahaha. Cuman sekilas yang terpikir dibenak ini sih mengenai independen woman, correct me if I wrong.
Yang aku pikirkan mengenai international women’s day sih ya itu, mengenai independent, kebebasan berdiri sendiri seseorang, ofcourse in here is a women. Seorang wanita yang mampu berdiri sendiri tanpa punya kekangan dan merasa harus bertanggungjawab dengan orang lain dalam artian dia melakukan apapun tanpa beban, atas kemauan sendiri, berpenderian dan teguh dengan apa yang dia lakukan. Oke, it’s all exactly not me wkwk.
Oke, relete about me. Dulu aku pun pernah berpikir untuk bebas se bebas bebasnya, melakukan apa yang aku mau, dan tidak ada kekangan dari manapun. Waktu kelas 3 SMP dulu (2009) ke bandung dari Tasik sendiri aja udah senengnya minta ampun karena aku bisa nyampe ditujuan dengan selamat dan pada waktu itu ga ada temen yang bisa pergi sejauh itu. Dari sana mulai lah pengennya bepergian atau something like that, bahwa aku bisa melakukan sendiri.
Kamu pernah ga sih memikirkan bahwa pencapaian yang ada pada diri mu ini tidak seberapa dengan teman kita. Pasti pernah sih wkwkw #possesif.
Aku pernah yah berada di tahap, I haven’t power at this place, so I can’t do what I wanna do, I should have many thinking before I do. Aku ga ada apa – apanya di tempat kerja. Kayanya sekeras apapun kita ngomong dan sehalus apapun itu, kek nya ga bakal ada pengaruhnya dan ide yang ada di dirimu ga bakal direalisasikan juga. Hingga pada akhirnya, I wanna to try to speak up, and yah, ternyata aku bisa juga mempengaruhi dan apa yang aku utarakan ternyata diterima dan mampu direalisasikan. Trust me, megutarakan apa yang ada di benak kita sebenarnya tidak sesusah yang kita bayangkan. We just let it flow with your idea when you speak and argue.
So women, kita boleh memposisikan dengan merasa kecil dari orang lain. It’s normally I think. And it’s all not wrong anymore. Kondisi seperti itu memang diperlukan untuk first adaptation, untuk adaptasi kamu ditempat baru sembari mengobservasi seberapa besar, mampu nya orang lain dibanding kita, dan dimana serta bagaimana kita harus memposisikan. Setelah itu, do what you can do, and be yourself with your speaking up.
Terkadang kita pun melihat orang lain sebesar itu, dan semampu itu dibanding kita. Namun setelah kita mampu berada di tempat mereka atau kita seforum dengan mereka, kita dapat menyadari bahwa kemampuan mereka ya cuman segitu, yang ibaratnya kita pun mampu dengan tempat yang mereka sekarang berada.
The meaning point is, jangan terlalu minder dengan apa yang ada di diri kamu, bisa jadi orang lain yang kamu anggap besar sebenarnya tidak sebesar yang kamu pikir, cuman kita nya aja yang belum merasakan di tahap itu.
Kamu itu melebihi dari apa yang kamu pikrikan, dan malah melebihi dari apa yang kamu bayangkan di diri orang lain. Just do you ofcourse and never stop for making your own better with your skills and your attitude. That’s all what I wanna to share at this international women’s day.
Aku yakin, kita mampu, dan kita lebih besar dari mereka yang kita anggap besar dan dari yang mereka bayangkan. Salam power!!