Drama korea
atau yang lebih dikenal dengan drakor sangat tak asing lagi bagi sebagian
perempuan – perumpuan khususnya di Indonesia. Drakor sangat dicintai karena
sebagian penyuka beropini bahwa drakor menyuguhkan intrik, plot, dan
karakteristik peran yang disuguhkan mewakili sebagian emosi. Yah emosi! Karena
sebenarnya ketika kita nonton sebuah movie, drama, sinetron sekalipun,
disanalah kita sedang bermain emosi.
Yang lebih
menarik dari drakor ketimbang sinetron kita (maksud saya yang di produksi di
Indonesia hehe), drakor lebih dapat dalam memainkan emosinya. Dari emosi yang
menyenangkan dan bikin hati berbunga -
bunga (kata anak remaja mah) langsung dibalikan 360 derajat menjadi
emosi sedih yang menguras hati (lebaynya wkwk). Yah disitulah emang lebihnya.
Dan tentunya emosi itu mewakili emosi yang memang jarang kita temukan di real
life.
Makanya tak
salah deh aku pernah bikin kalimat “bermain
dalam emosi yang tak pernah ku mainkan” itu memang mewakilin banget bagi
sebagian besar yang penonton drakor (remaja tanggung dewasa) dan termasuk
sinetron pula yang digandrungi emak – emak. Yah termasuk aku pula sih yang
doyan liat drakor wkwkw.
Cuma, in my opinion, ada manfaatnya kita
nonton drakor, sinetron, ftv dan sejenisnya. Poin positifnya adalah ketika
emosi yang disuguhkan seperti romance-nya
atau nuansa bahagia aktornya menular pula pada penontonnya. Nah kenapa hal itu
positif? Karena emosi kebahagiaan dapat membangkitkan hormon kebahagiaan yang
anak medis menyebutnya hormon serotonin. Coba searching deh, dah banyak ko yang
membahas fungsi hormon ini.
Disisi
dampak positif ada pula negatifnya. Yah kebalikannya, jika drakor dan yang
lainnya itu menampilkan emosi negatif seperti dendam kusumat wkwk, deep sadly,
maka akan menularkan hal yang sama pula. Hal ini dialami pula sama teman SMA, this true story guys, temanku tiba –
tiba nangis sejadi – jadinya di kelas, lagi belajar pun air mata bercucuran,
pasti heran ko guru gak negur, yep dia pake masker dengan alibi flu berat. Pas
jam istirahat to be contunue nagis lagi. Alhasil ini menjadi pusat perhatian
sekelas. Dan semua orang bertanya – tanya, why
you cry crazy like that. Setelah di konfirmasi ama temen sebangkunya alasan
dia nangis..... guess what?? Pemeran
drakor yang dia gandrungi nama tokohnya ji hoo akan nikah sama lawan mainnya.
And you know, nikah dalam cerita darkor
bukan nikah di real life. This crazy gusys! This insane!
Yah
begitulah emosi bermain. Tapi jangan hawatir guys, karena sebagian besar penonton dan tentunya yang membuat
rating tayangan diatas awan adalah cerita – cerita yang happy ending, happily ever
after. Ini tidak menyimpulkan semua cerita drakor atau sinetron berakhir happy ending tapi sebagian besar dapat
dipastikan akan berakir bahagian wkwkw.
Nah, jika kamu – kamu merasa kebahagiaan
datang bentar – bentar atau feeling in
love nya jarang, nonton darkor deh, ini membantu membahagiakan hati kamu –
kamu hehe. Tapi jangan berharap real life
akan seindah itu karena hidup tak seindah drama korea (iklan produk softdrink wkwk).
0 komentar:
Posting Komentar