Kemarin
kedatangan teman lama yang berkunjung ke rumah. Long time no see banget karena
memang lama tak pernah jumpa semenjak terakhir kali ke Semarang. Yups, temen
kuliah sewaktu di Semarang. Sebagai tuan rumah yang baik, ku ajak dia mengintari
kota dan mengunjungi event – event khas yang ada di kampung halaman. Ku ajak
wisata kuliner yang iconik disini. Setelah puas jajan dan makan, kepikir buat
vcall temen – temen dulu yang se kos bareng. FYI, I have friends group and the
name is Lambe Vena Cava wkwkw, berawal dari kegemaran kite – kite sekos yang
suka ngepoin akun gosip tersebuh hahaha. Terjadilah vcall reunited. Ditengah
percakapan kite, same people said “branding”. Yups, ini yang menjadi awal
kenapa saya ingin membahas “branding”.
Kata
branding sendiri sangat tak asing ketika kita berada dilingkungan advertising. Tapi
siapa sangka di zaman sekarang ini istilah branding akan selalu dipakai bukan
dipakai tepatnya tapi dilakukan ketika kita akan bertindak apapun. At least
ketika kita take a photo for profile picture tanpa sadar kita melakukan
branding dengan memilah milih, mengedit dulu sebelum fixed it for pp. Sekarang
kan zamannya ig and sc, yang apa – apa take a photo or video for share. Even kita
macet pun sitik – sitik take – upload – take – upload. Oh damm!!
Yah, memang seperti itu
zamannya. Kita mah ikutin aje wkwkw.
BTW,
kembali ke awal pembahasan si branding ini. Maksud teman ku berkata branding
ini sih ketika ngescreen shot vcallan and mengupload ke ig story. Dan setiap
dari kita saling mengomentar: “licik banget pas yang diupload yang lu nya doang
yang bagus”, dan salah satu temen berkata “tak apa – apalah kan branding” “dasar
jomblo”. Yeps, branding dimaksudkan untuk menarik perhatian seseorang.
Ada temen
juga yang mengatakan “tag gua di akun lu yah dan yang guanya bagus, kan siapa
tau jodoh gua ada di followers lu”. Jadi ada istilah juga ‘siapa tau jodohku
adalah pengikut/temen sosmedmu’. Hmmmm... okelah zaman now!
Yang aku
mau bahas disini, tidaklah masalah jika mau melakukan branding di media sosial,
karena memang eranya seperti itu, tapi jangan lupakan juga, dan yang sangat
penting yaitu lakukan branding ama Tuhan, Alloh SWT.
Yang sangat
salah, kamu catch up branding di sosmed tapi tak pernah fire branding ke Tuhan.
Branding ke Tuhan seperti apa? Banyak! Kamu sholat awal waktu, pake baju terbaik
ketika sholat, always pray with khusyu, sedekah, puasa dan amalan sunnah.
Tidak ada
salahya juga, kamu selalu ngeshare setiap aktivitasmu di sosmed, ga ada yang larang juga, toh itu akun
lu dan tak merugikan orang juga. Tapi ya itu, jangan lalaikan juga kewajiban –
kewajibanmu sebagai hamba, sebagai makhluk yang tau diri dengan bersyukur, yang
tidak hanya hubungan horizontal aja yang dipentingin tapi ada hubungan vertikal
yang tak jauh lebih pentingnya.
Jangan
jadikan sholat, which is Alloh, sebagai tempat mengadu keluh kesal saja, ketika
kita menginginkan sesuatu saja, tapi setiap kebahagiannya kau share disosmed
doang. Tak ada salahnya juga ngeshare kebahagiaan, karna bisa jadi orang lain
bahagia karena cipratan kebahagiaan kita. Yang menjadi highlight dari tulisan
ini, jangan lupa branding kita kepada Tuhan, Alloh SWT, di sela brandingan kita
kepada makhluk!