Kamis, 04 Januari 2018

B.R.A.N.D.I.N.G


Kemarin kedatangan teman lama yang berkunjung ke rumah. Long time no see banget karena memang lama tak pernah jumpa semenjak terakhir kali ke Semarang. Yups, temen kuliah sewaktu di Semarang. Sebagai tuan rumah yang baik, ku ajak dia mengintari kota dan mengunjungi event – event khas yang ada di kampung halaman. Ku ajak wisata kuliner yang iconik disini. Setelah puas jajan dan makan, kepikir buat vcall temen – temen dulu yang se kos bareng. FYI, I have friends group and the name is Lambe Vena Cava wkwkw, berawal dari kegemaran kite – kite sekos yang suka ngepoin akun gosip tersebuh hahaha. Terjadilah vcall reunited. Ditengah percakapan kite, same people said “branding”. Yups, ini yang menjadi awal kenapa saya ingin membahas “branding”.
Kata branding sendiri sangat tak asing ketika kita berada dilingkungan advertising. Tapi siapa sangka di zaman sekarang ini istilah branding akan selalu dipakai bukan dipakai tepatnya tapi dilakukan ketika kita akan bertindak apapun. At least ketika kita take a photo for profile picture tanpa sadar kita melakukan branding dengan memilah milih, mengedit dulu sebelum fixed it for pp. Sekarang kan zamannya ig and sc, yang apa – apa take a photo or video for share. Even kita macet pun sitik – sitik take – upload – take – upload. Oh damm!!
Yah, memang seperti itu zamannya. Kita mah ikutin aje wkwkw.
BTW, kembali ke awal pembahasan si branding ini. Maksud teman ku berkata branding ini sih ketika ngescreen shot vcallan and mengupload ke ig story. Dan setiap dari kita saling mengomentar: “licik banget pas yang diupload yang lu nya doang yang bagus”, dan salah satu temen berkata “tak apa – apalah kan branding” “dasar jomblo”. Yeps, branding dimaksudkan untuk menarik perhatian seseorang.
Ada temen juga yang mengatakan “tag gua di akun lu yah dan yang guanya bagus, kan siapa tau jodoh gua ada di followers lu”. Jadi ada istilah juga ‘siapa tau jodohku adalah pengikut/temen sosmedmu’. Hmmmm... okelah zaman now!
Yang aku mau bahas disini, tidaklah masalah jika mau melakukan branding di media sosial, karena memang eranya seperti itu, tapi jangan lupakan juga, dan yang sangat penting yaitu lakukan branding ama Tuhan, Alloh SWT.
Yang sangat salah, kamu catch up branding di sosmed tapi tak pernah fire branding ke Tuhan. Branding ke Tuhan seperti apa? Banyak! Kamu sholat awal waktu, pake baju terbaik ketika sholat, always pray with khusyu, sedekah, puasa dan amalan sunnah.
Tidak ada salahya juga, kamu selalu ngeshare setiap aktivitasmu di  sosmed, ga ada yang larang juga, toh itu akun lu dan tak merugikan orang juga. Tapi ya itu, jangan lalaikan juga kewajiban – kewajibanmu sebagai hamba, sebagai makhluk yang tau diri dengan bersyukur, yang tidak hanya hubungan horizontal aja yang dipentingin tapi ada hubungan vertikal yang tak jauh lebih pentingnya.

Jangan jadikan sholat, which is Alloh, sebagai tempat mengadu keluh kesal saja, ketika kita menginginkan sesuatu saja, tapi setiap kebahagiannya kau share disosmed doang. Tak ada salahnya juga ngeshare kebahagiaan, karna bisa jadi orang lain bahagia karena cipratan kebahagiaan kita. Yang menjadi highlight dari tulisan ini, jangan lupa branding kita kepada Tuhan, Alloh SWT, di sela brandingan kita kepada makhluk!

0 komentar:

Posting Komentar